Malam ini masih berkutat dengan
laptop. Seperti biasa, Cuma pingin nulis aja. Nulis tentang apa yang aku suka.
Kali ini aku mau cerita perihal
ketertarikanku dengan ORGANISASI. Bagaimana aku bisa tertarik dengan satu hal
ini? begini ceritanya…
Sebenarnya, dari kecil aku suka
ikut orang tua ke beberapa kegiatan rapat dan organisasi. Dan saat itu juga aku
melihat banyak sosok yang berpengaruh ditengah rapat. Kalian tau apa yang aku
pikirkan ? aku ingin seperti mereka, aku ingin berlagak menjadi orang sibuk dan
berbicara tentang banyak hal yang terdengar begitu keren. SO.. semua yang aku
lakukan dan aku dapatkan sekarang di organisasi adalah sesuatu yang dulunya
hanya sebatas APA YANG AKU INGINKAN.
Dimulai dari anak SD yang gak tau
apa-apa dan bodoh, akhirnya aku sampai juga di masa putih biru (SMP) Haha. Di
masa ini aku nyobak mendaftarkan diri menjadi pengurus Organisasi Siswa Intra
sekolah (OSIS). Tapi aku GAGAL. Bukan hanya gagal sekali, tapi 2 kali
berturut-turut. Kok bisa ya? Ya.. mencoba berpikir positif aja, mungkin karena
banyak anak yang lebih baik dari aku atau memang aku sudah dipersiapkan untuk
sebuah organisasi yang lebih dari ini. tapi entah kenapa aku jadi punya dendam
gara-gara ke gagalan ini. Dendam sama diri sendiri. Itulah alasan kenapa aku
sempat berjanji pada diri sendiri waktu kelas 3 SMP. Aku janji, dimasa SMA
nanti aku bakalan LOLOS OSIS dan jadi pengurus. Gak aneh, karena menurutku ini adalah cara dimana aku
membalas ke gagalan yang positif.
Masa SMP terlewati. Aku masih
ingat dengan janjiku itu, aku akan bergabung di organisasi dan menjadi salah
satu orang yang turut andil dalam sebuah perubahan untuk diri sendiri, dan
orang lain.
masa SMA-ku dimulai dan aku mulai melihat kerja OSIS disekolahku yang baru ini. saat itu dan hingga saat ini aku berpendapat, OSIS SMA itu berwibawa dan keren (itu menurutku). OSIS di sekolahku terkenal sebagai OSIS
terbaik (aamiin).
Demi membayar janji, akhirnya aku mendaftarkan diri menjadi pengurus OSIS dan aku mulai ikut tes-nya dari sore sampai malam. Awalnya aku kira ini gak sulit dan gak beda jauh sama tes OSIS SMP. Tapi ternyata.. tesnya susah. Waktu tes dijamanku, ada 5 tahapan untuk lolos jadi pengurus OSIS :
Demi membayar janji, akhirnya aku mendaftarkan diri menjadi pengurus OSIS dan aku mulai ikut tes-nya dari sore sampai malam. Awalnya aku kira ini gak sulit dan gak beda jauh sama tes OSIS SMP. Tapi ternyata.. tesnya susah. Waktu tes dijamanku, ada 5 tahapan untuk lolos jadi pengurus OSIS :
1. 1. Tahap
administrasi (data, rapot dan prestasi)
2. 2. Tahap
fisik (lari, sit up, push up dll)
3. 3. Tes
bakat
4. 4. Tes
wawancara
5. 5. Tes
ketangkasan, kreatifitas, keberanian, dan leadership
Yaa.. susah-susah gampang sih.
Dari sekian banyak yang mendaftar (50 anak), hanya tersisa 20 anak terbaik. Dan
disetiap tahapannya selalu ada yang tersisihkan. Waktu itu aku benar-benar
harus siap fisik, mental dan pastinya PERCAYA DIRI. Gak mikir aku menampilkan
hal bodoh atau apalah itu, yang penting aku melakukan yang terbaik dan aku bisa
LOLOS.
Usahaku gak sia-sia. Setelah
sebulan menjalani tes. Aku berhasil menjadi pengurus OSIS dengan jabatan SEKBID
1 (keagamaan). Aku bertahan di OSIS sampai kelas 3 SMA, tapi di jenjang yang
lebih tinggi ini aku punya jabatan yang berbeda dari sebelumnya, yaitu sebagai
koordinator SEKBID 8 (sastra dan budaya).
Banyak hal yang aku dapatkan di
OSIS. Dari mulai rasa percaya diri yang semakin tinggi, skill berbicara di
depan orang banyak yang semakin terasah, belajar memimpin orang banyak (paling banyak, aku pernah memimpin sekitar 98 anak), belajar tanggung jawab
sama tugas, belajar memanaj waktu antara belajar dan organisasi (walaupun
sibuk, harus tetap berprestasi), belajar menata kalimat ketika harus
berbicara didepan orang yang lebih tua, belajar untuk berbisnis, belajar untuk
menjalin sebuah kerjasama dengan instansi besar dan banyak lagi.
Banyak yang aku dapat di OSIS.
Terutama waktu aku jadi Ketua Pelaksana MAGENDA 6. Ya, aku paling suka
pengalaman ini. saking senengnya aku sampe sering banget cerita pengalamanku
yang satu ini dimana aja, terutama di blog ini. menurutku.. apapun yang aku
dapat di OSIS, semuanya terangkum dalam program ini. benar-benar perjuangan.
Menurutku organisasi itu bagus
buat aku dan buat kalian juga pastinya. Kenapa? Ya, karena aku sudah merasakan
dampaknya. Walaupun harus menyita banyak waktu dan hidup sebagai anak yang
sedikit tidak normal dengan banyak aktifitas. Tapi semua yang aku kerjakan di OSIS,
secara gak langsung buat aku jadi banyak belajar dari setiap kejadian manusia
dari rasa susah, capek, bingung, sakit hati, pertemanan, kekompakan, haru,
bangga, dan banyak lagi yang pastinya bakalan NANO NANO dan NYATA banget! :D
Perlu kalian tahu, OSIS SMA itu
benar-benar berbeda dengan OSIS SMP. OSIS di sekolahku (SMADA Bondowoso)
benar-benar menjadi orang yang berpengaruh dan benar-benar menjadi
organisasi tertinggi disekolah, dimana kebijakan semua program ekstrakulikuler berada di bawah pengawasan
OSIS, jadi kalau ada ekstrakulikuler menjalankan program tanpa kordinasi dengan OSIS, maka
program itu terancam gagal (itu ditahunku, gak tau sekarang, tapi pasti
masih gini kok). Dan OSIS di sekolahku benar-benar menjadi PEKERJA KREATIFITAS.
Disini kita dibebaskan untuk berkreasi. Dan OSIS disini benar-benar MANDIRI, jadi
kerjanya yaa.. bisa dibayangkan sendiri, terkadang untuk menjalankan sebuah
program, kita harus lembur seharian, bahkan untuk mencari dana program besar,
kita berusaha untuk mencari sendiri walaupun sekolah sudah memberikan dana
untuk OSIS. Lalu apa tugas guru? Guru HANYA MENGAWASI KERJA OSIS. Kerja OSIS
berat tapi INI KEREN! Percaya deh.. aku aja sampai ketagihan haha.
Menurutku OSIS itu adalah tempat
dimana aku berkembang dan berubah menjadi manusia yang lebih baik dan menjadi tempat dimana aku memupuk
KEPERCAYAAN ORANG TERHADAP-KU. Ada satu kalimat yang selalu aku ingat, kalimat
dari salah satu kakak OSIS-ku yang sebenarnya kalimat itu adalah kutipan dari
ucapan Presiden Amerika John F Kennedy yang mengalami sedikit perubahan, begini
kalimat itu berbunyi:
”jangan bertanya apa yang kamu
dapat dari OSIS, tapi bertanyalah apa yang sudah kamu berikan untuk OSIS”
Kedewasaan-ku berawal
dari sini. OSIS MENGUBAH HIDUPKU LEBIH BAIK DAN MEMBUATKU BERANI BERMIMPI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar