Rabu, 13 November 2013

TITIK-TITIK HUJAN

Siang ini udara mendadak berubah menjadi dingin. Tiba-tiba hujan turun dengan titik-titik air yang meresap kedalam tanah. Aku Mengarahkan pandangan pada deretan jendela yang berembun disebelah kiri kelas. Berharap, ada wajah yang tampak di balik kaca buram itu. Wajah seseorang yang ingin aku lihat. Aku menggerutu dalam hati "aku merindukanmu". Malu rasanya, ketika aku jujur pada diri sendiri jika aku merindukanmu. Tapi.. itulah adanya. Rindu.. rindu yang selama ini tampak abu-abu, kenapa? Karena hingga saat ini. Aku masih belum pernah tau apakah kamu juga merindukanku?. Jika tidak, aku tak apa, karena aku sudah terbiasa kamu acuhkan. Jika iya.. aku sungguh tidak percaya itu. Karena kamu sama sekali tak bisa melihatku, aku selalu menjauh ketika kamu mendekat, dan akupun mencoba untuk mengerti tentangmu dari kejauhan.. pandangan yang jauh, pendengaran yang jauh. Inderaku terlalu jauh untuk memahamimu. Inderamupun terlalu sempit untuk memahamiku. Dengan senyumanmu saja aku merasa luluh.
Aku tau ada sesuatu yang berbeda dalam rongga tubuh ini, yang memaksaku untuk selalu memikirkanMu.

Rasa ini seperti titik-titik bening air hujan . Kenapa? Karena aku benar-benar mencintaimu apa adanya, tanpa warnapun kau telah tampak sempurna dimataku.

Rasa ini seperti titik-titik hujan itu. Aku tidak bisa menghitungnya. Seberapa banyak titik-titik air yang turun, walaupun aku tau hujan akan berhenti, namun aku juga tau bahwa titik-titik air itu akan selalu menghidupkan apapun di bumi ini. Seperti rasa ini yang tak terhitung, tak pernah mengering dan selalu hidup.

Rasa ini juga seperti air hujan itu. Hujan yang selalu identik dengan kesepian dan udara yang dingin. Seperti rasa ini yang sepi dan selalu kedinginan karena tidak ada dekapan dari rasa yang sama dariMu.

Tapi ketahuilah..
Kamu adalah sosok yang berhasil membuat aku berani percaya akan mimpi dan percaya bahwa aku bisa menggapainya.

Kamu adalah alasan mengapa aku tidak boleh menyerah dalam sebuah kegagalan

Aku hanya bisa mengutarakan perasaan ini dengan sebuah tulisan. Karena bagiku, tulisan adalah kisah dari sebuah perjalanan hidup yang nyata. Dan inilah perjalananku, inilah takdirku. Takdir untuk bertemu denganmu.

*untuk orang yang tak dikenal hati*

1 komentar: