Rabu, 25 Desember 2013

NANTI, DI UJUNG PENANTIAN

Dunia ini masih berputar. Hidup ini terus berjalan. Tak ada yang berubah pada objek yang ku lihat disetiap sudut jalan itu. Masih tetap dengan rupanya yang merindu.

Layaknya makna dari digit kembar dalam jam digital yang bermakna ada yang merindukanku. Apakah itu kau?  Ataukah aku yang sedang merindukanmu di tiga waktu yang tak pernah terpisahkan ini?

Saat pagi datang. Pagi yang berlapis embun dan terbungkus langit dengan awan putih yang ber-arak mengikuti angin. Cahaya mentari tak sanggup untuk menyapa sang pagi. Aku berjalan menikmati hawa sejuk sang pagi, hingga aku terhenti dan memejamkan mata sembari membuka kedua tangan layaknya burung yang siap untuk terbang. Hati ini berucap "Hari ini aku masih  menunggumu"

Saat siang datang. Siang dengan mentari yang kelabu. Seterang apapun mentari bersinar, hatiku akan tetap ada disini hanya terdiam dingin membeku dan kaku menunggumu. Tak ada satupun yang aku tunggu selain dirimu.

Saat malam datang. Malam yang menyapa dengan keheningan. jemari kaki terasa dingin saat malam tiba. Diluar terasa sangat sepi. Tak ada sayup angin yang melewati sela-sela dedaunan. Rembulan yang terlihat anggun memandang dari kejauhan. Rembulan, taukah kau akan rahasia manusia malam yang tak lelap tidur karena hal bodoh yg menyesakkan hati dan fikiran?. Aku menyesakkanmu, aku memikirkanmu.

Disini.. dalam tiga waktu, dalam sebuah kehidupan, dalam perjalanan panjang bertahun-tahun aku menunggumu. Tak tau kau dimana? Tak tau kau dengan siapa? Apakah kau jauh? Apakah kau dekat? Pernahkan kita bertemu? Aku memikirkan sejuta pertanyaan yang aku ingin lontarkan pada Tuhan dan padamu. Tapi hingga saat ini, tak ada satupun jawaban..

Nanti, di ujung penantian yang panjang kau akan melihatku sedang menunggumu dengan tatapan penuh rindu, penuh cinta, penuh dengan semua hal yang bergejolak. Tak perduli akan berapa lama aku berdiri mematung hati dengan perasaan yang merindu. Tak perduli aku harus terus membeku dengan perasaan yang sulit ini. Tak perduli aku akan berat akan rindu ini..

Karena diujung perjalanan aku akan bertemu denganmu. Suatu saat nanti. Yaa.. suatu saat nanti.. aku menunggumu disini...

Bayangkanlah, betapa indahnya pertemuan kita suatu saat nanti. Pertemuan yang sudah dirancang oleh-NYA, begitu rapih dan indah.

Aku akan terus menulis untukmu. Karena aku ingin suatu saat nanti. Kau tersenyum membaca kisah penantianku untukmu.

Aku ingin kita bertemu dalam waktu yang tepat. Dimana aku dan kamu akan menjalin ikatan yang di Ridhai-Nya.

Aku disini sedang berusaha untuk bertemu denganmu. Aku mencoba memperbaiki diri. Aku harap kau juga begitu.

Salam rindu untukmu *JODOHKU*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar