Minggu, 01 Desember 2013

DESEMBER LALU

Selamat datang desember. Seperti teman-temanku yang lain. Aku berharap Desember ini membawa senyuman, agar bisa memberikan goresan indah di ahir tahun.

Aku suka Desember. Bukan hanya karena Desember adalah bulan kelahiran-ku. Tapi aku suka desember, karena desember selalu identik dengan hujan, dan aku sangat menyukai itu. Menurutku, hujan itu romantis hehe.

Desember adalah bulan penutupan dari bulan-bulan lainnya selama 1 tahun. Bulan ini adalah bulan yang spesial bagi banyak orang yang akan menyambut tahun baru. Seluruh dunia menantikan perayaan tahun baru yang tampak.akan meriah disetiap perayaannya. Ketika orang-orang menunggu setiap detik menju jam 00.00. Menghitung mundur dari 10 hingga 1 dan kemudian akan muncul cahaya yang berpendar diatas langit malam. Itulah Tanda pesta kembang api sudah dimulai. Malam itu akan menjadi malam yang sangat panjang.

Desember tahun lalu. Aku sibuk dengan berkas-berkas persiapan Magenda 6, classmeeting, dan undangan dari sekolah lain.

Desember tahun lalu, adalah awal dari jabatanku sebagai koordinator Sekbid 8 sudah dimulai dengan sangat serius. Kenapa? Karena semenjak saat itu, aku memulai aksi sebagai ketua pelaksana dari program besar, yakni MAGENDA 6.

Sedikir cerita. Akhir november tahun lalu, ada temanku yang sempat menjadi ketua pelaksana program diklat salah satu ekstra dan Dia bilang kalau menjadi Ketua Pelaksana itu rumit. Kedua teman osisku langsung menyela

"Riska aja yang jadi ketupel magenda biasa aja ni"

Bukan berniat menyombongkan diri karena saat itu, aku menjawab. "Jadi ketupel itu gak rumit. Bilang aja besok selesai". Hehe, sebenarnya.. aku melontarkan kata-kata itu  supaya temanku itu jadi lebih percaya diri dan optimis kalau DIA BISA!. Seperti yang dikatakan dalam buku "pemimpin harus bisa berani ambil resiko".

Padahal... sebenarnya, jadi ketupel itu rumit. Karena ini bukan perihal kekuatan fisik. Tapi ini perihal kekuatan fikiran. Karena biasanya, mental kita yang lebih diuji untuk bisa berfikir lebih keras menghadapi bawahan yang sebenarnya sebaya dengan kita. Selain itu, kita harus pintar dalam berfikir, jangan sampai salah bertindak. Apalagi jika kita harus berurusan dengan orang yang lebih tua. Seperti Pembina atau alumni. Harus siap-siap jawaban yang bagus, lengkap dan meyakinkan.

Sekolahku adalah sekolah yang mengajarkan kemandirian pada semua pengurus organisasinya. Jadi tidak salah jika ada anak yang terkadang merasa berat menjadi ketua pelaksana. Tapi aku suka cara sekolah memberlakukan itu. Karena itu bisa melatih hubungan kita di masyarakat kelak.

Desember tahun lalu. Aku dan teman-teman OSIS sudah mulai untuk membuat proposal Magenda 6. Sejalan dengan itu, jam 7 malam, aku, sita, dan cintika sempat pergi kerumah seorang guru kesenian yang sangat terkenal di sekolah. Namanya Pak Agus Mei. Beliau membantu kami untuk mencari subtema dari Magenda 6. Kami berfikir sampai larut, yaa sekitar jam setengah 11 malam. Dan hasilnya, cukup memuaskan. Dalam waktu singkat, kami berhasil membuat 20 subtema yang menarik dan berbeda dengan tahun lalu.
Untuk temanya sendiri, teman-teman OSIS yang berfikir sendiri. Dan yang terpilih adalah tema yang dibuat Ciko, yaitu "TUMPAHNYA IMAJINASI DALAM GENANGAN SENI BERTABUR SEJUTA FANTASI"
Memang agak panjang, tapi ini adalah tema yang paling menarik yang pernah kami fikirkan. Akhirnya, kami sepakat untuk memilih hasil pemikiran dari Ciko sebagai tema Magenda kali ini. Terimakasih Ciko atas sumbangsih pemikirannya. Good job Bro!

Desember tahu lalu, aku punya perayaan yang spesial dirumah. Teman-teman OSIS cewek-cewek datang kerumah bawa kue tart. Mereka sebenarnya berniat  memberikan kejutan. Tapi sayang, gagal gara-gara ada anak tetangga yang bilang kalau ada anak-anak cewek gerombol depan gang. Eh.. aku intip ternyata mereka. Hahaha.. tapi.. makasi ya girls, kalian baik banget. Aku gak bakalan lupa itu.

Desember tahun lalu. Untuk pertama kalinya aku merayakan malam tahun baru di alun-alun sama teman-teman. Waktu itu, aku sama sita, ila, cintika, fera dan banyak lagi. Gugup sih.. soalnya, aku gak biasa keluar malam tahun baru, liat musik di alun-alun, apalagi harus ketemu sama anak-anak yang pergaulannya bebas banget. Tapi untungnya semua berjalan dengan lancar sampai keesokan harinya. Oya.. makasi sita atas tumpangannya selama sehari dirumahmu.:)

Desember tahun lalu.. akan menjadi kenangan layaknya Desember- desemberku yang lain. Tapi.. semua kenangan itu akan tetap terbalut dengan manis didalam fikiran ini. Terngiang, terekam, dan selalu ada dalam setiap sudut buku takdir Tuhan yang sudah ditetapkan untukku.

Aku berharap. Desember ini menjadi Desember yang lebih baik.

Bagiku, Desember bukanlah akhir. Tapi awal dari kehidupanku.
Selamat datang Desember. Tetaplah berarak dengan angin muson barat yang membawa rintik hujan untuk bumi ini. Membawa ketenangan dengan aroma hujan yang khas. Aku akan selalu mengingat suasana itu..

22.50 - 1 Desember 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar