Kamis, 26 Desember 2013

TULISAN MALAM

Alunan musik  sendu di tengah keheningan malam. Warna kelam malam tak terlalu tampak dengan tertutupnya jendela dengan kain tipis berwarna hijau dikamar ini. Cahaya lampu-pun menjadi begitu mempesona ketika malam tanpa mentari dan hanya rembulan yang datang dengan sinar tanpa silau.

Jemariku masih melentikkan gerakannya diatas handphone yang masih siap untuk menemani disetiap malamku. Mata inipun masih selalu siap menemani ditengah keheningan malam yang tak berujung. Kaca mata yang menopang penglihatanku pun tak ingin menjauh dari pandangan mata ini, masih tetap menemani untuk membantu cahaya masuk dengan sempurna. Telinga masih mendengarkan alunan musik yang sendu. Mengalun dan menenangkan fikiran. Ternyata.. Lagu selalu membuat otak ini mengenang memori yg sudah lalu. Itulah hebatnya lagu, bisa membuat sesuatu serasa terulang kembali.

Malam semakin larut. Angin tak datang lagi. Tadinya aku khawatir jikalau malam ini akan menjadi malam yang dingin. Ternyata.. Itu tidak terjadi. Malam ini menjadi hangat.

Perbincangan malam ini begitu ramai. Melalui jejaring sosial yang siap menemani dikala tak ada satupun teman yg bisa kuajak bicara bertatap muka.

Semakin lama aku menulis, mataku jadi aneh. Mungkin inilah risiko manusia berkacamata. Tak apalah, setidaknya aku masih bisa melihat walaupun harus melalui pembatas lensa.

Malam ini aku bingung mau apa? Pertanyaan ini baru aku lontarkan sekarang. Padahal, aku sudah terlalu sering melalui malam dengan keadaan yg seperti ini.  Seharusnya pertanyaan itu tidak perlu diutarakan bahkan dijawab. "Sudahlah.." Aku menggerutu dalam hati

Akupun berhenti sejenak. Merenung.. Dan menulis akhir dari tulisanku. Yang aku sematkan dalam paragraf terakhir tulisan ini

Setiap malam akan berakhir. Pagi akan menyongsong hari esok. Semua akan berakhir, dan semua akan bermula. Semua hal memiliki waktu tersendiri untuk muncul. Dan Tuhan tau kapan waktu yang tepat itu. Marilah berdoa untuk takdir di hari esok yang lebih baik

*Tulisan malam*

1 komentar:

  1. ketika malam tanpa mentari dan hanya rembulan yang datang dengan sinar tanpa silau.

    Hay kak ijin copas yaa.

    BalasHapus